tag:blogger.com,1999:blog-5343740462572438512024-03-14T05:18:18.036-07:00Bunda's Blogaku anak muda yang masih punya masa depan panjang, masih punya impian, masih punya cita-cita.
ku ingin masa mudaku berarti, menjadi pribadi mandiri yang kreatiph.
aku manusia biasa yang mencoba untuk menjalani hidup sebahagianya aku................Nurisahttp://www.blogger.com/profile/14373497913219941779noreply@blogger.comBlogger11125tag:blogger.com,1999:blog-534374046257243851.post-53257282762133145202011-08-22T06:37:00.000-07:002011-08-22T07:36:36.497-07:00ceritaku tentang bayi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">16 juli 2011 lahirlah bidadari surgaku yang mungil, imut karna hanya berbobot 2600gr/46cm. alhamdulillah kupanjatkan puji syukurku kepada Alloh SWT, atas karunia ini. karunia sebagai pelengkap kehidupan kami, menambah ramainya kehidupan kami. Aisyah Adiba namanya. karunia yang tak ternilai harganya, dimana kami sebagai ABu "ayah bunda" nya, memiliki tanggung jawab, untuk membentuk Aisya seperti namanya "anak perempuan yang berkehidupan baik". semoga dengan nama Aisyah Adiba, kelak menjadi anak sholeha, cerdas, berperangaibaik,dan sebagai penyejuk keluarga.<br />
<br />
Disini Bunda_nya Aisyah ingin bercerita tentang "fakta kehidupan bayiku aisyah"<br />
"Fase3 minggu pertama"<br />
> Dalam 3minggu pertama kehidupan Aisyah, bayi membutuhkan perhatian extra, mengapa? karena minggu2 ini rentan akan kelainan yang bernama "ikterik". Seperti Aisya yang harus kembali ke RS karna ikterik, walopun itu ikterik fisiologis, namun saya sebagai Bunda baru, khawatir dengan kondisi ini. apalagi dokter berkata selain kuning pada seluruh tubuh Aisya, reaksi dari rangsangan dokter juga lambat, dan Aisya seperti menderita "mailase" malas minumASI. Sedih dan down rasanya ketika dokter menyarankan untuk dirawat kembali di RS pada usia 4 hari, tapi ini demi kebaikan Aisya.<br />
>Kupelajari bahwa, bayi menangis itu karna 4 hal..... BAK, BAB, laper, dan tidak nyaman saat tidur.<br />
>Selain itu perlu diperhatikan pula, untuk menjemur bayi dibawah matahari pagi (kurleb pkl06.30WIB-08.00WIB), berguna untuk membentuk tulang karna mengandung vit.D, dan mengurangi resiko "ikterik".<br />
>Bunda, perhatikan pula asupan gizi nya, its mean ASI. Bunda berikan yang terbaik untuk anak kita. Seperti harapanku yang ingin memberikan ASI eksklusif untuk Aisya. Bayi baru lahir, perlu diperhatikan waktu menyusui. baiknya setiap 2 jam atau lebih cepat lebih baik, jangan melebihi 4 jam. hal ini perlu diperhatikan karena bayi baru lahir, masih adaptasi sehingga beberapa bayi perlu dibangunkan untuk diberi ASI.<br />
>Bunda, kehidupan awal bayi bagaikan kelelawar. Seperti Bunda ketahui bahwa bayi baru lahir memilki pola tidur 16-18 jam, sehingga kita sebagai Bunda, selai rajin membangunkan bayi kita untuk disusui, Bunda juga harus menjaga kondisi badan, untuk mengikuti irama kehidupan bayi, jangan sampai Bunda jatuh sakit, sedangkan sang bayi masih membutuhkan kita.<br />
<br />
minggu ke-4<br />
>Memasuki minggu ke empat, pola tidur bayi sudah semakin lebih baik. saat malam hari, dimana saat minggu2 pertama, Bunda lebih sering untuk "ngronda", pada minnggu keempat, "ngronda" akan berkurang.<br />
>Pola menyusui nya juga lebih teratur, sudah tidak perlu sering2 membangunkannya lagi.<br />
<br />
Oke Bunda..... segini dulu cerita Bunda_nya Aisya, tentang kehidupan awalnya Aisya, dan kebiasaan Aisya sejak awal kehidupannya, happy reading :D.</div>Nurisahttp://www.blogger.com/profile/14373497913219941779noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-534374046257243851.post-47222988681512154432011-07-13T07:57:00.000-07:002011-07-13T07:57:02.105-07:00memilih susu yang terbaik untuk anak kita<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="color: black;"><span style="font-size: small;">sudah saatnya, saya sebagai calon ibu mempersiapkan bekal tentang info2yang terbaru untuk perkembangan anak saya kelak, berikut ulasan tentang "perbedaan susu UHT, pasteurisasi, skim, dan bubuk(formula)" (dari berbagai macam sumber....</span></div><div style="color: black;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="color: black;"></div><div style="color: black;"></div><table class="contentpaneopen" style="color: black;"><tbody>
<tr><td class="contentheading" width="100%"><span style="font-size: small;"><b>Susu UHT atau Susu Formula? </b></span></td> <td align="right" class="buttonheading"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=534374046257243851&postID=4722298868151215443" title="E-mail"> <img align="middle" alt="E-mail" border="0" name="image" src="http://www.lucianasutanto.com/images/M_images/emailButton.png" /> </a></span> </td> </tr>
</tbody></table><span style="font-size: small;"><span style="color: black;"> </span></span> <br />
<div style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial; line-height: 150%;"><span style="font-family: Arial; line-height: 150%;"></span></span> <span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;"></span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> <span style="font-family: 'Arial','sans-serif';">Hingga saat ini, masih ada sebagian Moms yang bingung menentukan mana susu yang baik untuk dikonsumsi si kecil.</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif';"> </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif';">Ada yang beranggapan susu formula lebih baik dari susu UHT, ada pula yang beranggapan sebaliknya. Daripada bingung, simak penjelasan berikut ini.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">BEDANYA SUSU UHT,</span></b><b><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;"> </span></b><b><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">PASTEURISASI, SKIM DAN FORMULA</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">Moms, sebelum menentukan susu mana yang baik diberikan kepada sikecil, sebaiknya ketahui terlebih dulu apa bedanya susu UHT, Skim dan Formula.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><span style="font-size: small;"><span style="color: black;"> </span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">Susu UHT</span></b><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;"> (Ultra High Temperature) adalah susu yang disterilisasi dengan suhu tinggi (135-145 derajat Celcius) dalam waktu yang singkat selama 2-5 detik. Pemanasan dengan suhu tinggi ini bertujuan untuk membunuh seluruh mikroorganisma (baik bakteri pembusuk maupun patogen) dan spora. Waktu pemanasan yang singkat dimaksudkan untuk mencegah kerusakan nilai gizi susu serta untuk mendapatkan warna, aroma dan rasa yang relatif tidak berubah seperti susu segar. Kesegaran susu akan terasa nikmat jika segera diminum, terlebih jika disimpan dalam lemari pendingin.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Secara keseluruhan faktor utamana mutu susu UHT adalah bahan baku, proses pengolahan dan pengemasan.<br />
<br />
Pengolahan di pabrik untuk mengkonversi ( mengubah ) susu segar menjadi susu UHT juga harus dilakukan dengan sanitasi / kondisi yang steril dam meminimumkan kontak dengan tangan.<br />
Proses keseluruhan dilakukan secara aseptik.<br />
Dengan demikian di hasilkan susu UHT yang bebas bakteri dan tahan lama.<br />
Susu UHT ini juga tidak memerlukan bahan pengawet dan tidak perlu disimpan di lemari pendingin.<br />
Susu UHT ini juga di kemas dengan kemasan multi lapis yang kedap udara sehingga bakteri pun tidak bisa masuk kedalamnya.<br />
Kemasan multi lapis ini juga kedap cahaya sehinnga cahaya ultra violet tak akan mapu menembusnya.<br />
dan prosen kemasanya pun dilakuan secara otomatis tanpa adanya campur tangan manusia.<br />
Sehingga susu UHT ini tetap segar dan aman untuk di konsumsi, dan memenuhi standar kesehatan internasional.<br />
<br />
Kelebihan susu UHT :<br />
<br />
* Daya Simpan yang lama - pada suhu kamar 6-10 bulan<br />
* Susu yang sangat higienis karena bebas dari seluruh mikroba ( patogen ? penyebab penyakit dan pembusuk ) serta spora<br />
* Kontak panas yang singkat pada proses peng- UHT -an, menyebabkan warna, aroma dan rasa susu relatif tidak berubah<br />
<br />
Susu UHT yang telah di buka harus di simpan di refrigerator ( kulkas ) dan hindarkan dari penyimpanan pada suhu tinggi ( > 50 der celsius )<br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana,geneva,lucida,'lucida grande',arial,helvetica,sans-serif;"><b>Susu Pasteurisasi</b> merupakan susu yang diberi perlakuan panas 63-72 derajat celsius selama 15 detik, yang bertujuan untuk membunuh bakteri patogen.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana,geneva,lucida,'lucida grande',arial,helvetica,sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana,geneva,lucida,'lucida grande',arial,helvetica,sans-serif;">karena proses pemanasannya yang relatif cukup rendah dan waktunya yang realtif lebih lama, maka tidak semua mikroorganisme pembusuk mati oleh proses ini.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana,geneva,lucida,'lucida grande',arial,helvetica,sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana,geneva,lucida,'lucida grande',arial,helvetica,sans-serif;">Maka untuk memperpanjang umur simpan produk yang telah di Pasteurisasi biasanya di simpan di refrigerator ( suhu rendah ).</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana,geneva,lucida,'lucida grande',arial,helvetica,sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana,geneva,lucida,'lucida grande',arial,helvetica,sans-serif;">Daya tahan penyimpanan relatif lebih cepat 1 minggu di refrigerator atau 1-2 hari di suhu kamar.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana,geneva,lucida,'lucida grande',arial,helvetica,sans-serif;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana,geneva,lucida,'lucida grande',arial,helvetica,sans-serif;"> </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;"><br />
</span></span> </div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">Sedangkan <b>susu skim</b> adalah susu bubuk tanpa lemak yang dibuat dengan cara pengeringan atau spray dryer untuk menghilangkan sebagian air dan lemak tetapi masih mengandung laktosa, protein, mineral, vitamin yang larut lemak, dan vitamin yang larut air (B12).</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><span style="font-size: small;"><span style="color: black;"> </span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">Susu Formula</span></b><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;"> yang dijual pada umumnya adalah susu yang diproses dari susu sapi segar baik dengan atau tanpa tambahan zat lain seperti lemak atau protein yang kemudian dikeringkan.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">TETAP UTAMAKAN ASI</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">Pada dasarnya tidak ada kewajiban memperkenalkan salah satu jenis susu tersebut. Justru, prinsip utama pemberian susu adalah berikan ASI pada bayi 0 - 6 bulan atau ASI eksklusif. Sebaliknya, susu formula bisa dijadikan alternatif bilamana Moms tidak dapat memberikan ASI Eksklusif.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">Dengan diberikanya susu formula khusus yang dirancang hingga menyerupai ASI, diharapkan bisa memenuhi kebutuhan akan nutrisi bayi. Begitu usia 7 bulan bayi mulai diberikan makanan pendamping ASI (MPASI). Tujuan MPASI untuk menambah asupan nutrisi selain dari ASI, serta mengajari bayi agar mengenal makanan secara bertahap dengan konsistensi lain yang nantinya menuju pada makanan padat.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">Sementara, susu UHT bisa diberikan kepada bayi bila ia sudah berusia 9 bulan, tatapi harus diencerkan terlebih dahulu dengan air. Apabiala bayi sudah berusia 12 bulan, susu UHT dapat diberikan seutuhnya kepada anak. Jumlah yang diberikan berkisar antara 2-3 gelas sehari (1 gelas = 250 ml) sesuai kemampuan anak.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">Susu UHT memang direkomendasikan untuk anak usia 12 bulan ke atas. Susu skim tidak ditujukan untuk anak pada umumnya, nilai kalorinya hanya mengandung 55 persen dari seluruh energi susu. Tak heran, jika susu skim seringkali digunakan dalam pembuatan keju rendah lemak dan yogurt.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">MANA YANG LEBIH BAIK?</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">Bila dilihat dari sisi kualitas susu dengan cara sterilisasi, susu UHT lebih baik dibandingkan cara sterilisasi lain. </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">Proses sterilisasi UHT yaitu dengan pemanasan yang tinggi dan singkat.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">Di</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">dalam teknologi pangan, telah diketahui bahwa pengolahan dengan suhu pemanasan yang tinggi tetapi dengan waktu yang singkat, lebih dapat menyelamatkan nilai gizi daripada suhu pengolahan yang lebih rendah tetapi dengan waktu yang lebih lama.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">Ja</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">n</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">gka waktu simpan susu UHT lebih lama dari produk susu cair dengan cara sterilisasi pasteurisasi. </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">Susu UHT dapat disimpan dalam waktu yang cukup panjang yaitu mencapai 6 – 10 bulan meski tanpa bahan pengawet, bahkan tidak perlu dimasukkan ke dalam lemari pendingin. </span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">Selain itu,</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">susu UHT merupakan susu yang higienis karena bebas dari seluruh mikroba (patogen/penyebab penyakit dan pembusuk) serta spora sehingga potensi kerusakan mikrobiologis sangat minimal, bahkan hampir tidak ada.</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;"> Kontak panas yang sangat singkat pada proses UHT menyebabkan mutu sensori (warna, aroma dan rasa khas susu segar) dan mutu gizi, relatif tidak berubah.</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;"> Keuntungan lainnya, karena biaya pengemasanya tidak sulit dan mahal, maka biasanya produk susu UHT dijual dengan harga yang terjangkau.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">Bagaimana dengan susu formula? Susu bubuk berasal dari susu segar yang kemudian dikeringkan, umumnya menggunakan spray dryer atau roller dryer.</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;"> Kerusakan protein sebesar 30</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">%</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;"> dapat terjadi pada pengolahan susu cair menjadi susu bubuk.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">Lama simpan susu bubuk juga tergolong lama, maksimal 2 tahun, tentunya dengan penaganan yang baik dan benar.</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;"> Susu bubuk dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu susu bubuk berlemak</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">(full cream milk powder), susu bubuk rendah lemak (partly skim milk powder), dan susu bubuk tanpa lemak (skim milk powder).</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">Yang penting diigat, pilihlah susu yang cocok untuk si kecil. Konsumsi susu penting untuk menunjang tumbuh kembang si kecil dan meningkatkan system imunitas (kekebalan) tubuh terhadap berbagai penyakit.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">Kepala Susu Sebagai Campuran MPASI</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;"></span></b><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">Anda sering membeli susu sapi murni? Bila iya, mungkin anda tahu lapisan mengental dan tebal yang ada pada permukaan susu. </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">Jika susu cair tersebut dipanaskan dan didiamkan beberapa lama, emulsi lemak akan naik kepermukaan susu dan membentuk lapisan tebal.</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;"> Nah, itu lah yang disebut dengan kepala susu.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">Kepala susu adalah bagian susu yang mengandung protein jenis kasein.</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;"> Dibandingkan whey</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">, p</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">rotein utama dari susu yang berbentuk cair dan banyak terdapat dalam ASI</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">,</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;"> kasein lebih sulit dicerna.</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;"> Itulah sebabnya bayi 0 - 6 bulan idealnya mengonsumsi ASI karena kandungan whey</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">-nya</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;"> lebih tinggi daripada kasein.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">Kepala susu hanya boleh diberikan kepada bayi usia 6 bulan ke atas, saat ia diperkenalkan dengan MPASI.</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;"> Tentu saja diberikan dalam jumlah yang sesuai, sebagai salah satu bahan campuran MPASI misalnya bubur dan sebagainya.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">Pentingkah Fortifikasi Susu Formula?</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">Makanan terbaik untuk bayi… ya sudah pasti ASI, karena selain memberikan semua unsur gizi yang dibutuhkan, ASI mengandung komponen yang sangat spesifik, dan telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan dan perkembangan bayi.</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;"> ASI mengandung antibod</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">i</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;"> yang merupakan perlindungan alami bagi bayi baru lahir, ASI juga diduga dapat meningkatkan IQ anak, serta mengandung enzim penyerapan lipase (yang sampai saat ini belum bisa ditiru oleh susu formula, karena enzim ini rusak karena pemanasan).</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">Pemberian ASI juga berperan penting dalam hal perkembangan Emotional Quotient (EQ) anak. Kedekatan dengan ibu ketika mendapatkan ASI, membuat anak merasa aman dan disayang, sehingga akan berpengaruh terhadap perkembangan emosi anak, kalau ASI sudah sedemikian lengkap, sebenarnya masih perlukah susu formula bayi?</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">Menurut WHO, 98% wanita mempunyai kemampuan fisiologis untuk menyusui, yang berarti hanya 2% wanita yang tidak </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">dapat memberikan</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;"> ASI karena berbagai sebab dan pertimbangan, </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">sehingga </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">perlu pemberian susu formula bayi (artinya hanya bila dilakukan bila memang benar-benar dibutuhkan).</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;"> Keadaan ini membuat produsen memproduksi susu formula, yang dalam perjalannya malah dijadikan makanan utama untuk bayi bukan hanya oleh ibu yang tidak mampu menyusui, tetapi juga oleh ibu yang belum menyadari keunggulan ASI.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">Karena ASI adalah makanan terbaik untuk bayi, maka berbagai penelitian tentang ASI dilakukan guna meningkatkan kualitas susu formula bayi. </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">Produsen menambahkan berbagai komponen agar susu formula bayi dapat menyamai kualitas ASI. </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">Namun demikian ASI tidak akan pernah bisa digantikan oleh susu formula bayi karena masih banyak kandungan ASI yang sampai saat ini belum diketahui.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">Selain penambahan vitamin (A, D, E, K, B1, B2, B6, B12, C), mineral (kalsium, fosfor, magnesium, dll), dan zat gizi lain seperti asam linoleat, kolin, asam folat, asam pantetonat, nikotinamid dan botin, sering pula ditambahkan ARA (arachidonic acid) dan DHA (docosahexonic acid) pada susu formula, walaupun sampai sejauh ini belum cukup bukti ilmiah yang menajmin bahwa penambahan kedua komponen tersebut bermanfaat bagi bayi.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">Beberapa studi menunjukan beberapa manfaat yang diperoleh dari suplementasi nukleotida, di</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">antaranya perbaikan pertumbuhan selama masa tumbuh kembang pada bayi dengan berat badan lahir yang kurang, berkurangnya kejadian diare, perbaikan fungsi imunologi pada komponen darah bayi dengan respon antibodi yang lebih besar terhadap imunisasi dipteri dan imunisasi influenza, serta perubahan metabolisme lipid. </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">Meskipun demikian, untuk bayi yang lahir normal dengan berat badan normal, belum ada bukti adanya manfaat suplementasi pada formula bayi.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">Sedangkan penambahan lutein belum diketahui manfaatnya untuk apa karena menurut peraturan internasional, lutein belum termasuk dalam kelompok vitamin atau sebagai zat gizi lain.</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;"></span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">sumber :</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">http://www.lucianasutanto.com/index.php?option=com_content&task=view&id=16&Itemid=53</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; line-height: 150%;">http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4486720</span></span></div></div>Nurisahttp://www.blogger.com/profile/14373497913219941779noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-534374046257243851.post-71744657149018702142011-06-09T21:38:00.000-07:002011-07-13T07:49:59.974-07:00Resep Pepes pindang ikan kembung<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyZ9O44NWKWCoUSITjXMvrCRWZ2_Gp5yNwRKMfOYtI3PZcv8zFp8GT4lHbCfZCVN09Drrx6SVow9y4Mm60PuvhK5oxko3GchUCoqHW7EAz0a6KB4cyjPvUmiW75TyoSxJSR0yI9QO59rM0/s1600/Foto0396.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyZ9O44NWKWCoUSITjXMvrCRWZ2_Gp5yNwRKMfOYtI3PZcv8zFp8GT4lHbCfZCVN09Drrx6SVow9y4Mm60PuvhK5oxko3GchUCoqHW7EAz0a6KB4cyjPvUmiW75TyoSxJSR0yI9QO59rM0/s320/Foto0396.jpg" width="320" /></a></div>Resep ini resep makanan sederhana, simpel, tpi rasanya tetap maknyuuuz, selamat mencoba :D <br />
<br />
Bahan :<br />
ikan kembung<br />
<br />
daun pisang<br />
<br />
Bumbu :<br />
bawang merah,<br />
cabe merah<br />
minyak sayur<br />
gula<br />
garam<br />
<br />
Cara Membuat;<br />
ikan kembung dibersihkan lalu diberikan perasan jeruk nipis<br />
bawang merah, cabe merah diiris tipis2, lalu campurkan dg garam, gula dan minyak sayur sedikit (tanpa MSG)<br />
siapkan daun pisang, lalu setelah ikan kembung dicuci lagi, lapisi bagian atas dan bawahnya dg campuran bumbu tadi<br />
dibungkus daun pisang, direbus 45 menit, lalu bakar<br />
<br />
pepes pindang ikan kembung siap disantaaaaap</div>Nurisahttp://www.blogger.com/profile/14373497913219941779noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-534374046257243851.post-52328723211797716782011-06-08T03:17:00.000-07:002011-07-13T07:55:11.441-07:00Perbedaan susu UHT, Pasteurisasi, skim, bubuk (formula)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><table class="contentpaneopen" style="color: black;"><tbody>
<tr><td class="contentheading" width="100%"></td><td class="contentheading" width="100%"></td> <td align="right" class="buttonheading"><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=534374046257243851&postID=5232872321179771678" title="E-mail"> <img align="middle" alt="E-mail" border="0" name="image" src="http://www.lucianasutanto.com/images/M_images/emailButton.png" /> </a> </td> </tr>
</tbody></table><span style="color: black;"> </span> <br />
<div style="color: black;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;"></span></span> <span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;"></span></div><span style="color: black;"> </span><br />
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt;">Hingga saat ini, masih ada sebagian Moms yang bingung menentukan mana susu yang baik untuk dikonsumsi si kecil.</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt;"> </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt;">Ada yang beranggapan susu formula lebih baik dari susu UHT, ada pula yang beranggapan sebaliknya. Daripada bingung, simak penjelasan berikut ini.</span></div><span style="color: black;"> </span><br />
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">BEDANYA SUSU UHT,</span></b><b><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">SKIM DAN FORMULA</span></b></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Moms, sebelum menentukan susu mana yang baik diberikan kepada sikecil, sebaiknya ketahui terlebih dulu apa bedanya susu UHT, Skim dan Formula.</span></div><span style="color: black;"> </span><br />
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Susu UHT</span></b><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> (Ultra High Temperature) adalah susu yang disterilisasi dengan suhu tinggi (135-145 derajat Celcius) dalam waktu yang singkat selama 2-5 detik. Pemanasan dengan suhu tinggi ini bertujuan untuk membunuh seluruh mikroorganisma (baik bakteri pembusuk maupun patogen) dan spora. Waktu pemanasan yang singkat dimaksudkan untuk mencegah kerusakan nilai gizi susu serta untuk mendapatkan warna, aroma dan rasa yang relatif tidak berubah seperti susu segar. Kesegaran susu akan terasa nikmat jika segera diminum, terlebih jika disimpan dalam lemari pendingin.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
Susu UHT ini juga di kemas dengan kemasan multi lapis yang kedap udara sehingga bakteri pun tidak bisa masuk kedalamnya.<br />
Kemasan multi lapis ini juga kedap cahaya sehinnga cahaya ultra violet tak akan mapu menembusnya.<br />
dan prosen kemasanya pun dilakuan secara otomatis tanpa adanya campur tangan manusia.<br />
Sehingga susu UHT ini tetap segar dan aman untuk di konsumsi, dan memenuhi standar kesehatan internasional.<br />
<br />
Kelebihan susu UHT :<br />
<br />
* Daya Simpan yang lama - pada suhu kamar 6-10 bulan<br />
* Susu yang sangat higienis karena bebas dari seluruh mikroba ( patogen ? penyebab penyakit dan pembusuk ) serta spora<br />
* Kontak panas yang singkat pada proses peng- UHT -an, menyebabkan warna, aroma dan rasa susu relatif tidak berubah<br />
<br />
Susu UHT yang telah di buka harus di simpan di refrigerator ( kulkas ) dan hindarkan dari penyimpanan pada suhu tinggi ( > 50 der celsius )</div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;">Susu <b>Pasteurisasi</b> merupakan susu yang diberi perlakuan panas 63-72 derajat celsius selama 15 detik, yang bertujuan untuk membunuh bakteri patogen.<br />
karena proses pemanasannya yang relatif cukup rendah dan waktunya yang realtif lebih lama, maka tidak semua mikroorganisme pembusuk mati oleh proses ini.<br />
Maka untuk memperpanjang umur simpan produk yang telah di Pasteurisasi biasanya di simpan di refrigerator ( suhu rendah ).<br />
Daya tahan penyimpanan relatif lebih cepat 1 minggu di refrigerator atau 1-2 hari di suhu kamar.<span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> </span></div><span style="color: black;"> </span><br />
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Sedangkan <b>susu skim</b> adalah susu bubuk tanpa lemak yang dibuat dengan cara pengeringan atau spray dryer untuk menghilangkan sebagian air dan lemak tetapi masih mengandung laktosa, protein, mineral, vitamin yang larut lemak, dan vitamin yang larut air (B12).</span></div><span style="color: black;"> </span><br />
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Susu Formula</span></b><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> yang dijual pada umumnya adalah susu yang diproses dari susu sapi segar baik dengan atau tanpa tambahan zat lain seperti lemak atau protein yang kemudian dikeringkan.</span></div><span style="color: black;"> </span><br />
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><span style="color: black;"> </span><br />
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">TETAP UTAMAKAN ASI</span></b></div><span style="color: black;"> </span><br />
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Pada dasarnya tidak ada kewajiban memperkenalkan salah satu jenis susu tersebut. Justru, prinsip utama pemberian susu adalah berikan ASI pada bayi 0 - 6 bulan atau ASI eksklusif. Sebaliknya, susu formula bisa dijadikan alternatif bilamana Moms tidak dapat memberikan ASI Eksklusif.</span></div><span style="color: black;"> </span><br />
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Dengan diberikanya susu formula khusus yang dirancang hingga menyerupai ASI, diharapkan bisa memenuhi kebutuhan akan nutrisi bayi. Begitu usia 7 bulan bayi mulai diberikan makanan pendamping ASI (MPASI). Tujuan MPASI untuk menambah asupan nutrisi selain dari ASI, serta mengajari bayi agar mengenal makanan secara bertahap dengan konsistensi lain yang nantinya menuju pada makanan padat.</span></div><span style="color: black;"> </span><br />
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Sementara, susu UHT bisa diberikan kepada bayi bila ia sudah berusia 9 bulan, tatapi harus diencerkan terlebih dahulu dengan air. Apabiala bayi sudah berusia 12 bulan, susu UHT dapat diberikan seutuhnya kepada anak. Jumlah yang diberikan berkisar antara 2-3 gelas sehari (1 gelas = 250 ml) sesuai kemampuan anak.</span></div><span style="color: black;"> </span><br />
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Susu UHT memang direkomendasikan untuk anak usia 12 bulan ke atas. Susu skim tidak ditujukan untuk anak pada umumnya, nilai kalorinya hanya mengandung 55 persen dari seluruh energi susu. Tak heran, jika susu skim seringkali digunakan dalam pembuatan keju rendah lemak dan yogurt.</span></div><span style="color: black;"> </span><br />
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><span style="color: black;"> </span><br />
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">MANA YANG LEBIH BAIK?</span></b></div><span style="color: black;"> </span><br />
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Bila dilihat dari sisi kualitas susu dengan cara sterilisasi, susu UHT lebih baik dibandingkan cara sterilisasi lain. </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;"></span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Proses sterilisasi UHT yaitu dengan pemanasan yang tinggi dan singkat.</span></div><span style="color: black;"> </span><br />
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Di</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">dalam teknologi pangan, telah diketahui bahwa pengolahan dengan suhu pemanasan yang tinggi tetapi dengan waktu yang singkat, lebih dapat menyelamatkan nilai gizi daripada suhu pengolahan yang lebih rendah tetapi dengan waktu yang lebih lama.</span></div><span style="color: black;"> </span><br />
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Ja</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">n</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">gka waktu simpan susu UHT lebih lama dari produk susu cair dengan cara sterilisasi pasteurisasi. </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Susu UHT dapat disimpan dalam waktu yang cukup panjang yaitu mencapai 6 – 10 bulan meski tanpa bahan pengawet, bahkan tidak perlu dimasukkan ke dalam lemari pendingin. </span></div><span style="color: black;"> </span><br />
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Selain itu,</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">susu UHT merupakan susu yang higienis karena bebas dari seluruh mikroba (patogen/penyebab penyakit dan pembusuk) serta spora sehingga potensi kerusakan mikrobiologis sangat minimal, bahkan hampir tidak ada.</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> Kontak panas yang sangat singkat pada proses UHT menyebabkan mutu sensori (warna, aroma dan rasa khas susu segar) dan mutu gizi, relatif tidak berubah.</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> Keuntungan lainnya, karena biaya pengemasanya tidak sulit dan mahal, maka biasanya produk susu UHT dijual dengan harga yang terjangkau.</span></div><span style="color: black;"> </span><br />
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Bagaimana dengan susu formula? Susu bubuk berasal dari susu segar yang kemudian dikeringkan, umumnya menggunakan spray dryer atau roller dryer.</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> Kerusakan protein sebesar 30</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">%</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> dapat terjadi pada pengolahan susu cair menjadi susu bubuk.</span></div><span style="color: black;"> </span><br />
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Lama simpan susu bubuk juga tergolong lama, maksimal 2 tahun, tentunya dengan penaganan yang baik dan benar.</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> Susu bubuk dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu susu bubuk berlemak</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">(full cream milk powder), susu bubuk rendah lemak (partly skim milk powder), dan susu bubuk tanpa lemak (skim milk powder).</span></div><span style="color: black;"> </span><br />
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Yang penting diigat, pilihlah susu yang cocok untuk si kecil. Konsumsi susu penting untuk menunjang tumbuh kembang si kecil dan meningkatkan system imunitas (kekebalan) tubuh terhadap berbagai penyakit.</span></div><span style="color: black;"> </span><br />
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><span style="color: black;"> </span><br />
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Kepala Susu Sebagai Campuran MPASI</span></b></div><span style="color: black;"> </span><br />
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;"></span></b><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Anda sering membeli susu sapi murni? Bila iya, mungkin anda tahu lapisan mengental dan tebal yang ada pada permukaan susu. </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Jika susu cair tersebut dipanaskan dan didiamkan beberapa lama, emulsi lemak akan naik kepermukaan susu dan membentuk lapisan tebal.</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> Nah, itu lah yang disebut dengan kepala susu.</span></div><span style="color: black;"> </span><br />
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Kepala susu adalah bagian susu yang mengandung protein jenis kasein.</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> Dibandingkan whey</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">, p</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">rotein utama dari susu yang berbentuk cair dan banyak terdapat dalam ASI</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">,</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> kasein lebih sulit dicerna.</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> Itulah sebabnya bayi 0 - 6 bulan idealnya mengonsumsi ASI karena kandungan whey</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">-nya</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> lebih tinggi daripada kasein.</span></div><span style="color: black;"> </span><br />
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Kepala susu hanya boleh diberikan kepada bayi usia 6 bulan ke atas, saat ia diperkenalkan dengan MPASI.</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> Tentu saja diberikan dalam jumlah yang sesuai, sebagai salah satu bahan campuran MPASI misalnya bubur dan sebagainya.</span></div><span style="color: black;"> </span><br />
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><span style="color: black;"> </span><br />
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Pentingkah Fortifikasi Susu Formula?</span></b></div><span style="color: black;"> </span><br />
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Makanan terbaik untuk bayi… ya sudah pasti ASI, karena selain memberikan semua unsur gizi yang dibutuhkan, ASI mengandung komponen yang sangat spesifik, dan telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan dan perkembangan bayi.</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> ASI mengandung antibod</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">i</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> yang merupakan perlindungan alami bagi bayi baru lahir, ASI juga diduga dapat meningkatkan IQ anak, serta mengandung enzim penyerapan lipase (yang sampai saat ini belum bisa ditiru oleh susu formula, karena enzim ini rusak karena pemanasan).</span></div><span style="color: black;"> </span><br />
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Pemberian ASI juga berperan penting dalam hal perkembangan Emotional Quotient (EQ) anak. Kedekatan dengan ibu ketika mendapatkan ASI, membuat anak merasa aman dan disayang, sehingga akan berpengaruh terhadap perkembangan emosi anak, kalau ASI sudah sedemikian lengkap, sebenarnya masih perlukah susu formula bayi?</span></div><span style="color: black;"> </span><br />
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Menurut WHO, 98% wanita mempunyai kemampuan fisiologis untuk menyusui, yang berarti hanya 2% wanita yang tidak </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">dapat memberikan</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> ASI karena berbagai sebab dan pertimbangan, </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">sehingga </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">perlu pemberian susu formula bayi (artinya hanya bila dilakukan bila memang benar-benar dibutuhkan).</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> Keadaan ini membuat produsen memproduksi susu formula, yang dalam perjalannya malah dijadikan makanan utama untuk bayi bukan hanya oleh ibu yang tidak mampu menyusui, tetapi juga oleh ibu yang belum menyadari keunggulan ASI.</span></div><span style="color: black;"> </span><br />
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Karena ASI adalah makanan terbaik untuk bayi, maka berbagai penelitian tentang ASI dilakukan guna meningkatkan kualitas susu formula bayi. </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Produsen menambahkan berbagai komponen agar susu formula bayi dapat menyamai kualitas ASI. </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Namun demikian ASI tidak akan pernah bisa digantikan oleh susu formula bayi karena masih banyak kandungan ASI yang sampai saat ini belum diketahui.</span></div><span style="color: black;"> </span><br />
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Selain penambahan vitamin (A, D, E, K, B1, B2, B6, B12, C), mineral (kalsium, fosfor, magnesium, dll), dan zat gizi lain seperti asam linoleat, kolin, asam folat, asam pantetonat, nikotinamid dan botin, sering pula ditambahkan ARA (arachidonic acid) dan DHA (docosahexonic acid) pada susu formula, walaupun sampai sejauh ini belum cukup bukti ilmiah yang menajmin bahwa penambahan kedua komponen tersebut bermanfaat bagi bayi.</span></div><span style="color: black;"> </span><br />
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Beberapa studi menunjukan beberapa manfaat yang diperoleh dari suplementasi nukleotida, di</span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">antaranya perbaikan pertumbuhan selama masa tumbuh kembang pada bayi dengan berat badan lahir yang kurang, berkurangnya kejadian diare, perbaikan fungsi imunologi pada komponen darah bayi dengan respon antibodi yang lebih besar terhadap imunisasi dipteri dan imunisasi influenza, serta perubahan metabolisme lipid. </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Meskipun demikian, untuk bayi yang lahir normal dengan berat badan normal, belum ada bukti adanya manfaat suplementasi pada formula bayi.</span></div><span style="color: black;"> </span><br />
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Sedangkan penambahan lutein belum diketahui manfaatnya untuk apa karena menurut peraturan internasional, lutein belum termasuk dalam kelompok vitamin atau sebagai zat gizi lain.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">sumber :</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4486720</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">http://www.lucianasutanto.com/index.php?option=com_content&task=view&id=16&Itemid=53 </span><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;"></span></div><span style="color: black;"> </span><span style="color: black; font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;"></span></div>Nurisahttp://www.blogger.com/profile/14373497913219941779noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-534374046257243851.post-14542890969936336792011-06-07T07:57:00.000-07:002011-06-07T07:57:09.413-07:00mengatasi strechmark masa kehamilan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">Apakah <em>stretch mark</em> membuat Anda ragu untuk berhubungan seks? Jangan khawatir dengan hal ini, sebab <em>stretch mark</em> atau guratan pada perut biasa dialami oleh ibu hamil. Bagaimana cara menghilangkan guratan ini? Konsumsi air putih yang cukup, sayuran dan buah-buahan, vitamin E untuk membantu agar kulit tetap kencang dan oleskan krim atau minyak olive secara tipis-tipis pada daerah perut. </div>Nurisahttp://www.blogger.com/profile/14373497913219941779noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-534374046257243851.post-15104085662006938132011-06-07T07:54:00.000-07:002011-06-07T08:00:02.901-07:00seks saat kehamilan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">beberapa hari yang lalu, saya konsultasi dengan dokter di clubnutricia, tentang seks saat kehamilan.......... buat referensi tambahan ni, berikut critanya....<br />
<br />
<a href="http://prelive.dumex.sohosq.com.sg/rt.ashx?pid=cmVmX2lkPWYwOTNkZDRiLTFlODctNDE5Yi1hMzhlLTNmZWQ1M2ZjNGI3NSZjb3VudHJ5PUluZG9uZXNpYSZ1cmw9aHR0cCUzYSUyZiUyZnd3dy5jbHVibnV0cmljaWEuY28uaWQmdHlwZT1jbGljaw==" rel="nofollow" target="_blank"><b style="color: black; font-size: 11px; font-weight: bold;">Fakta mengenai seks saat hamil:</b><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> • Orgasme tidak menyebabkan keguguran. </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> </span><span style="color: black; margin-left: 10px;">Sebenarnya seks dapat dilakukan saat hamil, bahkan beberapa hari </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> </span><span style="color: black; margin-left: 10px;">menjelang kelahiran pun tetap bisa dilakukan, selama kondisi fisik Anda</span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> </span><span style="color: black; margin-left: 10px;"> dan pasangan normal.</span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> • Seks dilarang jika Anda atau pasangan memiliki masalah kesehatan. </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> </span><span style="color: black; margin-left: 10px;">Jika kondisi medis Anda dan pasangan tidak ada masalah, dan dokter tidak</span><span style="color: black;"> </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> </span><span style="color: black; margin-left: 10px;"> melarang, maka seks pun boleh dilakukan.</span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> • Cari posisi yang aman dan nyaman bagi Anda dan pasangan.</span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> • Jika seks terasa terlalu berat dan kurang menggairahkan, komunikasikan</span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> </span><span style="color: black; margin-left: 10px;"> dengan pasangan.</span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> </span><b style="color: black; font-size: 11px; font-weight: bold;">Seks kurang aman <span class="yshortcuts" id="lw_1307457089_1" style="border-bottom: 2px dotted rgb(54, 99, 136); cursor: pointer;">jika Anda</span> mengalami beberapa hal berikut:</b><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> • Flek, ini </span><span class="yshortcuts" id="lw_1307457089_2" style="border-bottom: 2px dotted rgb(54, 99, 136); color: black; cursor: pointer;">adalah salah satu</span><span style="color: black;"> indikasi dari tanda keguguran.</span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> • Kemungkinan kelahiran prematur. Kondisi ini sangat rawan, sehingga</span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> </span><span style="color: black; margin-left: 10px;"> berhubungan seks dapat merangsang kontraksi. </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> • Anda mengalami </span><i style="color: black;">plasenta pravia</i><span style="color: black;"> dan hubungan intim dapat </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> </span><span style="color: black; margin-left: 10px;">menyebabkan keguguran.</span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> • Kehamilan berisiko, jika Anda pernah memiliki riwayat keguguran atau</span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> </span><span style="color: black; margin-left: 10px;"> melahirkan prematur. </span><br />
</a> </div>Nurisahttp://www.blogger.com/profile/14373497913219941779noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-534374046257243851.post-75194201278294466412011-06-06T22:43:00.000-07:002011-06-06T22:46:19.242-07:00berbahayakah flek saat kehamilan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">Saya sedang hamil 30 minggu, anak pertama....... hemmmm tentunya pengalaman baru buat saya, beberapa kali saya mengalami flek.... yang membuat say bertanya2 bahkan priksa ke DSOG pun seminggu 2 kali, untuk menambah ilmu saya, makanya saya cari2 info tentang flek saat kehamilan, monggo disimak yaaaa...<br />
<br />
Flek (keluar darah seperti darah habis menstruasi) pada ibu hamil yang usia kandungannya sekitar 9 minggu, menurut dr Ali Sungkar, SpOG bukanlah suatu hal wajar. Karena flek tersebut merupakan pendarahan ringan (Spotting), darah yang keluarpun terbilang sedikit. Namun, perlu anda ketahui bahwa flek ini juga perlu di waspadai tentu jika pendarahan tersebut terus berlanjut, karena pada trimester awal pada ibu hamil banyak hal yang dapat menyebabkan terjadinya hal tersebut.<br />
Anda sedang hamil 9 minggu. Sebelum menikah hingga sekarang, Anda sering pulang kerja malam hari. Belakangan ini, beberapa kali Anda mengalami flek (keluar darah seperti darah habis menstruasi) kecokelatan dengan jumlah sedikit tanpa rasa sakit pada perut.<br />
Biasanya selang seminggu, flek ini muncul lagi. Kini sudah empat kali saya alami flek. Apakah ini akibat saya bekerja dan pulang malam hari? Berbahaya atau wajarkah? dr Ali Sungkar, SpOG dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo menjawabnya untuk Anda.<br />
Flek tidak selalu berhubungan dengan aktivitas fisik. Keluarnya flek pada trimester awal bukanlah suatu hal yang wajar. Walau hal ini sering terjadi pada Bumil, namun tentu saja ini berbahaya jika flek terus berlangsung dan terjadi perdarahan yang bisa menyebabkan keguguran.<br />
Perlu diketahui, flek adalah perdarahan ringan (spotting), jumlah darah yang keluar sedikit, bercak darah dari Miss V berwarna merah atau kecokelatan dan tidak sampai mengotori pakaian dalam. Sedangkan perdarahan jumlahnya lebih banyak daripada flek dan mengotori pakaian dalam. Ini jelas lebih serius daripada flek. Perdarahan terjadi, jika ada bagian implantasi yang lepas dan tidak terjadi koagulasi (proses tubuh menghentikan atau menutup perdarahan yang terjadi pada hasil konsepsi).<br />
<b>Penyebab Flek</b><br />
Banyak faktor penyebab flek, antara lain implantasi yang tak sempurna, ketidakseimbangan hormon, hasil konsepsi yang tak sempurna, kelainan kromosom dengan respon tubuh yang mengeluarkan flek, kelainan darah dan lain sebagainya.<br />
Solusinya adalah periksakan ke dokter, di mana akan dicari penyebab dan tata laksananya disesuaikan dengan penyebabnya.<br />
Pada kehamilan 9 minggu seharusnya sudah didapatkan hasil konsepsi. Nah, harus dipastikan apakah adanya perdarahan di belakang tempat implantasi dari hasil konsepsi tersebut berbahaya dan dapat mengakibatkan keguguran atau tidak.<br />
<b>Waspada Jika Flek Terus Berlanjut</b><br />
Walau tidak semua Bumil mengalami flek di tiga trimester, namun perlu waspada jika terjadi sepanjang masa kehamilan. Munculnya flek bergantung pada jenis kelainannya. Apabila penyebabnya karena plasenta previa – keadaan plasenta yang implantasinya (penempelennya) tidak pada tempat yang seharusnya yaitu di bagian atas rahim dan menjauhi jalan lahir-dan kelainan darah maka flek dapat berlanjut terus. Cara mendeteksi keadaan tersebut adalah dengan USG.<br />
<b>Saatnya Pergi ke UGD Jika…</b><br />
- Terjadi perdarahan dalam jumlah banyak atau nyeri perut dan kontraksi yang hebat.<br />
- Keluar flek atau perdarahan yang sudah berlangsung lebih dari 24 jam.<br />
- Pingsan atau merasa sangat pusing dan lemas.<br />
- Perdarahan disertai demam di atas 38 derajat Celsius.(okezone.com)<br />
<br />
sumber :<br />
http://ibuprita.suatuhari.com/berbahayakah-terjadi-flek-pada-trimester-awal-ibu-hamil/comment-page-1/#comment-45223</div>Nurisahttp://www.blogger.com/profile/14373497913219941779noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-534374046257243851.post-42482218982115896772011-06-01T05:15:00.000-07:002011-06-01T05:15:22.873-07:00Rempeyek Rebon ala kadarnya<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">siang2 sisela2 masak2 tuk makan2 siang, disempet2in tuh bikin REMPEYEK REBON ala kadarnya, ya biasa2 aja tpi tetep enak dilidah.............<br />
gampang kok cara buatnya :<br />
Bahan :<br />
Udang Rebon (yang kecil2 tw kan?)<br />
Tepung Beras<br />
Air<br />
daun Jeruk<br />
<br />
Bumbu :<br />
Bawang Putih<br />
Garam<br />
Lada<br />
Ketumbar<br />
Kemiri (dibanyakin semakin renyah)<br />
<br />
Cara Membuatny :<br />
1. Udang Rebon dicucu, tiriskan<br />
2. potong halus daun jeruk<br />
3. haluskan bumbu, campurkan kedalam adonan tepung terigu + rebon + daun jeruk + air. diaduk rata<br />
4. lalu goreng dweeeeeh<br />
<br />
NB: ni resep sederhana, kalo mw komplit lagi gunakan santan, telur tpi jangan lupan air kapur sirih agar kriuknya awet. tpi waloupun dg resep alakadarnya ini, rempeyek rebon tahan kriuk pe.....>3hri (kurang lebih)<br />
<br />
selamat mencoba :D<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
</div>Nurisahttp://www.blogger.com/profile/14373497913219941779noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-534374046257243851.post-76918103767984474702011-05-31T03:20:00.000-07:002011-05-31T03:20:08.643-07:00Kisah Bidan (Bidan Desa)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves/> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><!--[endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style> <![endif]--> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Bidan adalah ujung tombak dari pembangunan kesehatan masyarakat sejak saat ini dan yang akan datang. Peran Bidan tidak hanya berkutat pada masalah kesehatan reproduksi saja, melainkan berbagai cakupan mulai dari anak-anak hingga dewasa. Apalagi jika menjadi Bidan desa yang memiliki wilayah tertentu yang menjadi daerah pengawasannya. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Tugas Bidan Desa tidak hanya menangani Ibu Hamil, bersalin, Nifas atau anak anak saja….. dalam hal apapun (tapi tetap sesuai kemampuan Bidan tersebut)…. Bidan dianggap orang serba bisa, bisa mengatasi masalah kesehatan, non kesehatan bahkan masalah keluargapun tak jarang seorang <span> </span>Bidan harus ikut terlibat. Karena sekelompok masyarakat tertentu menganggap Bida adalah segalanya. Begitu luas cakupan Peran Bidan, bahkan ketika seorang Bidan yang memiliki Rumdin dipinggir jalan, tidak jarang bahkan mungkin sering sekali menghadapi peristiwa kecelakaan, dimana sekali agi disini lah peran Bidan dalam pelayanan masyarakat. Ini salah satu bukti bahwa Bidan adalah seorang super woman…..</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Kembali pada Peran Bidan dalam masyarakat, terutama Bidan Desa. Tak bisa dipungkiri bahwa pada kenyataanya Bidan merupakan salah satu tokoh yang penting dalam pembangunan kesehatan masyarakat utamanya di desa. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Tugas utama seorang Bidan adalah melayani Kesehatan Ibu dan Anak, namun pada kenyataannya, Bidan belum mampu melakukan peran tersebut seutuhnya, karena masih ada peran dari dukun dalam menangani masalah kesehatan pada desa tertentu. Memang Dukun sekarang mayoritas adalah DT (dukun Terlatih) yang sudah mendapat pelatihan dari puskesmas atau binaan dari dinas kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan. Namun, tetap saja pelayanan kesehatan akan dinilai berkualitas ketika ditangani oleh tenaga kesehatan yang ahli dibidangnya, bukan seorang dukun (sebelumnya maaf yam bah dukun ;D). setidaknya dengan masih adanya pelayanan dukun dalam menangani masalah kesehatan dimasyarakat, maka kepercayaan terhadap Bidan akan setengah-setengah, apalagi bila di suatu Desa mendapatkan Bidan yang masih muda (junior) yang masih dianggap belum tahu apa-apa. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Sungguh ironis memang jika hal ini masih terjadi. Pencapaian target persalinan oleh tenaga kesehatan akan sulit dicapai, bahkan untuk menurunkan AKI dan AKB akan terhambat oleh hal semacam ini. Meskipun hal ini tidak dialami oleh setiap bidan desa, tapi hal ini masih saja terjadi di beberapa desa.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Memang perlu strategi dalam menghadapi permasalahan ini, misalnya pendekatan Bidan desa terhadap dukun wilayah setempat. Hal ini dilakukan demi terjalinnya kerjasama antara tenaga kesehatan dengan dukun setempat, karena tidak bisa dipungkiri bahwa kepercayaan masyarakat masih didominasi oleh peran dukun. Dengan menjalin kerjasama dengan dukun diharapkan masalah kesehatan yang awalnya masih tertangani oleh dukun saja, bisa berubah yakni dukun mengajak tenaga kesehatan terutama Bidan dalam menangani masalah kesehatan, utamanya kesehatan ibu dan anak.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Sebagai tenaga kesehatan utamanya Bidan. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk membantu program pemerintah dalam mensejahterakan kehidupan bangsa, seperti menyelenggarakan layanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah binaannya. Seperti pelayanan yang diberikan dalam bentuk kegiatan Posyandu (Bayi, Balita, Lansia), Pustu (Puskesmas Pembantu), dan program terbaru dari pemerintah adalah PKD (Pos Kesehatan Desa) serta masih banyak lagi pelayanan kesehatan yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat lewat peran Bidan. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Berbagai macam layanan yang pemerintah programkan kepada masyarakat melalui peran Bidan, kini Bidan tidak dipandang sebelah mata. Dulu Bidan hanya terkenal dengan pelayanannya mengenai persalinan dan bayi saja. Namun dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, berkembangnya jaman, dan tuntutan masyarakat yang semakin kritis, Bidan dituntut untuk lebih terampil dalam hal kesehatan masyarakat dan pelayanan medis bahkan non medis. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Apalagi dengan didukungnya peran Bidan oleh PERMENKES NO.149/2010 (izin praktek kebidanan terbaru), dimana telah dijelaskan secra gamblang tentang register Bidan, kewenangan Bidan dan perlindungan bagi Bidan. Hal ini diharapkan mampu memacu Bidan untuk lebih professional dalam memberikan pelayanan kesehatan apapun dan dimanapun. Diharapkan pula dengan adanya PERMENKES NO.149/2010 ini mampu menjadi rambu bagi Bidan agar lebih hati-hati, dan cermat, cepet dan tepat dalam memberikan pelayanan kesehatan baik ibu, anak maupun kesehatan masyarakat. Hal ini dapat menjadi panduan Bidan dalam bertugas baik mandiri maupun kolaborasi, saat sekarang maupun yang akan datang.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Bidan adalah Super Women</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">By me,</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">For Bidan in The World</div></div>Nurisahttp://www.blogger.com/profile/14373497913219941779noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-534374046257243851.post-38278742901996718572011-05-31T01:24:00.000-07:002011-05-31T01:24:55.936-07:00Aku dan kehidupan ku yang baru<div class="separator" style="clear: both; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmhnFbgpVlP6-7QgDnBkTDo6jQqPYZ7z7qU475es8-Ll8rYKtTU0OKtmlqgDt1LEcoQv09oOUVz2UzOcIk_fnSNojGINIsxyKrZWEa-I_XEc869ZjSgipt7qWh3SbrZDi9Pd24Nnx03Jyj/s1600/IMG_0946.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br />
</a></div><div style="background-color: orange; color: black; font-family: Times,"Times New Roman",serif;">from juni 2010 until mei 2011, hampir satu tahun akyu tak menilik blog ku inim entah sibuk ataw karana gak taw apa yang mw diposting??</div><div style="background-color: orange; color: black; font-family: Times,"Times New Roman",serif;">heeeeemh.... ni kedua kalinya aku menghampiri blog "young women"ku</div><div style="background-color: orange; color: black; font-family: Times,"Times New Roman",serif;">kali ini aku akan bercerita tentang kehidupanku yang baru, aku yang telah menikah dengan hubby_kyu yang gantengnya masyaallah (pe cemburu kalo ngliat dia dandan, takut ada yang nglirik palagi nyolek hahaha), dan satu bulan setelah pernikahanku hingga sekarang.... aku dengan calon bayiku (UK 29minggu).</div><div style="background-color: orange; color: black; font-family: Times,"Times New Roman",serif;">rasanya hidupku tambah berwana-warni dengan kehadiran laki-laki yang mendampingiku, dan bakal Bayi yang kelak jadi anakku....</div><div style="background-color: orange; color: black; font-family: Times,"Times New Roman",serif;">semoga membawa keberkahan dalam hidupku dengan kehidupanku yang baru </div><div style="background-color: orange; color: black; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div style="color: black; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div style="color: black; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><br />
</div>Nurisahttp://www.blogger.com/profile/14373497913219941779noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-534374046257243851.post-33656250164966920952010-06-17T23:06:00.001-07:002010-06-17T23:06:50.849-07:00aku dan profesikuaku seorang bidan, bidan muda tepatnya karena aku masih mudaNurisahttp://www.blogger.com/profile/14373497913219941779noreply@blogger.com0